Konon pada zaman dahulu, burung Kakak tua dan burung Maleo itu sama-sama hidup di pohon Kemana-mana selalu bersama. Suatu hari mereka bermain kehutan sagu. Seketika terjadilah perdebatan panjang pun terjadi diantara mereka. Mulai dari makanan yang mereka konsumsi hingga kemolekan yang mereka miliki karena warna bulu mereka. Terjadilah pertengkaran antara burung Kakak tua dan burung Maleo tentan…
Penelitian ceritera-ceritera rakyat daerah Maluku untuk Proyek Inventarisasi dan Kebudayaan Daerah tahun 1980/1981, terutama dititik beratkan pada cerita-ceritera rakyat yang menonjolkan nilai-nilai Pancasila atau aspek-aspek yang mendukung nilai-nilai itu. Seperti diketahui bahwa Pancasila, dasar negara kita itu digali dari bumi Indonesia, maka mau tak mau nilai-nilai itu turut terkandung dal…
Topik ini terkait sosok perempuan Maluku ini bertujuan menghadirkan narasi tentang Perempuan Maluku ke hadapan masyarakat Indonesia. Membaca buku ini berarti membaca sosok Perempuan Maluku yang punya komitmen, tanggung jawab, dan sebagainya yang selama ini telah dijalani oleh kaum perempuan di Maluku
Dahulu kala tinggallah tiga ekor hewan di hutan: Burung Kasuari, Burung Kakatua, dan Kuskus. Sebut saja mereka Ongen, Nyong, dan Obi. Ongen dan Obi sangat rajin dan giat bekerja. Sedangkan Nyong memiliki sifat yang malas dan suka mencuri. Dia juga sangat cerdik dan licik. Pada suatu hari Ongen dan Obi pun pergi berkebun. Mereka menanam pohon pisang, gandaria, dan kenari, Nyong hanya bersantai-s…
Buku berjudul Pelestarian dan Pengembangan Mitos Ikan Lompa: Tinjauan Strukturalisme Levi-Straus ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang ada di Kantor Bahasa Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mitos ikan lompa, pola atau wujud arah berpikir masyarakat Desa Haruku melalui Mitos ikan lompa, serta mengetahui makna dan fungsi cerita rakyat ikan lompa bagi …